Briptu Jamil anggota brimob Timika yang dikabarkan meninggal pada bentrokan antara aparat kepolisian dengan buruh PT Freeport Indonesia pada 10/10/2011, ternyata masih hidup dan dalam proses kesembuhan.
Seperti yang dirilis oleh VIVAnews.com (13/10/2011), Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya, mengatakan bahwa "Briptu Jamil belum meninggal dunia dan sedang dirawat di rumah sakit. Kondisi terakhir Briptu Syaifudin Jamil pasca operasi hingga kini semakin membaik, untuk nilai tingkat kesadaran dari 5 menjadi 10 karena terkadang sudah dapat melakukan interaksi."
Briptu Jamil dikabarkan meninggal pertama-tama disampaikan oleh Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono pada Senin, 10 Oktober 2011. Sehari setelahnya, Wachyono meralat informasi yang ia sampaikan. "Info itu salah. Dia masih hidup namun kondisinya kritis akibat lukanya yang cukup parah. Saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Timika," kata dia, Selasa 11 Oktober 2011 pagi. "Saya sudah marahi anggota di lapangan yang memberikan informasi salah itu."
Kemudian, pada Selasa malam disebut bahwa Britu Jamil meninggal dunia. Akibat luka yang cukup parah, nyawa Briptu Jamil yang sebelumnya kritis, tidak terselamatkan. Dia tewas hari ini. Tapi, pastinya jam berapa saya belum mendapat laporan secara detil," ujar juru bicara Polda Papua Kombes Wachyono.
Dengan demikian, maka korban meninggal dunia dalam bentrokan antara aparat kepolisian dengan buruh PT Freeport Indonesia di Terminal Gorong-gorong milik Freeport, hanya ada satu yakni Petrus Ayamisemba yang merupakan buruh PT Freeport Indonesia yang terlibat dalam aksi protes menuntut kenaikan upah. (#SO)
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog ini.