Indonesian Peoples Speak Out !

Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, dari mulai daerah yang subur yang sangat cocok dengan pertanian, tambang mineral logam dan non logam, wilayah laut yang luas dan kaya, hutan yang kaya akan berbagai jenis flora dan fauna, sampai pada panorama alam yang sangat indah, dan berbagai kekayaan alam lainnya.

Namun disatu sisi, sebagian besar rakyatnya masih hidup dalam lingkaran kemiskinan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Hingga Maret 2011, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 30,02 juta orang atau 12,49% dari total seluruh penduduk Indonesia. Itupun jumlah ini dihitung hanya berdasarkan pemenuhan kebutuhan makan dengan nilai Rp 230 ribu/orang dalam satu bulan, atau kurang dari Rp 9.000 rupiah per harinya.

Demikian halnya dengan tingkat pengangguran yang masih sangat tinggi. Hingga Februari 2011, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,1 juta orang atau 6,80% dari total dari total angkatan kerja sebesar 119,4 juta orang. Namun berdasarkan identifikasi yang dilakukan BPS, yang bekerja di sektor formal hanya sebanyak sekitar 34,24 %, sedangkan yang bekerja di sektor informal mencapai 65,76 %. Artinya bahwa jumlah pengangguran di Indonesia bisa saja lebih dari 8,1 juta orang karena yang bekerja di sektor informal jauh lebih besar, yang bisa kapan-kapan saja kehilangan pekerjaannya.

Akibatnya rendahnya jaminan dilapangan pekerjaan di negeri sendiri, banyak rakyat Indonesia yang terpaksa meninggalkan keluarganya untuk mencari kerja di luar negeri. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sepanjang tahun 2011 hingga bulan Oktober saja, jumlah TKI yang ditempatkan diluar negeri mencapai 458.103 orang. Dari jumlah itu sebanyak 265.485 orang (57,95%) di antaranya ditempatkan sebagai TKI sektor informal atau penata laksana rumah tangga dan sopir pribadi. Sedangkan yang bekerja pada sektor formal sebanyak 192.618 orang atau 42,05 persen. Sementara, kita sering mendengar berita tentang banyaknya TKI yang disiksa, bahkan hingga dibunuh. Padahal, TKI dikatakan sebagai pahlawan devisa yang memberikan sumbangan devisa yang cukup besar bagi Negara. Lalu dimanakah perhargaan atas jasa mereka?

Belum lagi jika bicara tentang persoalan pendidikan, hingga akhir tahun 2009 jumlah buta aksara di Indonesia masih sekitar 5,3% dari jumlah penduduk atau sekitar 8,7 juta jiwa. Dan dari data yang dirilis UNESCO-PBB pada tahun 2011, dari 31,05 juta siswa Sekolah Dasar (SD) di Indonesia, tercatat sebanyak 527.850 orang atau 1,7% yang putus sekolah setiap tahunnya. Dan dari total jumlah penduduk Indonesia usia kuliah (18-25 Tahun) sebesar 25 juta jiwa, hanya 4,6 juta jiwa yang berkuliah. Jumlah ini hanya meningkat 3.000 orang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4,3 juta jiwa. Sementara angka putus kuliah mencapai 150.000 orang setiap tahun.

Lebih parah lagi, seperti yang dikemukakan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sedikitnya 450 ribu siswa dari 3,7 juta siswa yang lulus dari jenjang SMP putus sekolah karena kurang gizi. Dari jumlah itu, satu dari enam siswa mengalami kekurangan gizi akut dan satu dari tiga siswa mengalami kekurangan gizi kronis.

Demikian halnya dengan layanan kesehatan, masih saja banyak rakyat yang ditolak di rumah-rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya pengobatan yang semakin hari semakin mahal. Banyak dari para ibu yang terpaksa menjual bayinya karena tidak mampu membayar biaya persalinan, bahkan banyak rakyat yang dibiarkan mati begitu saja karena tidak bisa mendapatkan layanan pengobatan akibat mahalnya biaya.

Kehidupan rakyat Indonesia yang terpuruk ditengah kekayaan alam Indonesia, adalah akibat sistem Setengah Jajahan dan Setengah Feodal yang lahir dari adanya dominasi imperialisme (khususnya Amerika Serikat) terhadap hubungan produksi feodalisme sehingga melahirkan ketimpangan penguasaan sumber-sumber agraria yang telah melahirkan berbagai ketimpangan sosial.

Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan sejarah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang dalam menuntut pemenuhan hak-hak dasarnya yang terlah dirampas.

Bersatulah Rakyat Indonesia !

2 komentar:

izin copas gan ke Blog ane www.hmitpi.blogspot.com

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More