Thursday, September 8, 2011

TKI Asal Surabaya Tewas Di Malaysia; Keluarga Dimintai Rp 18 Juta Guna Pemulangan Jenazah


Suasana duka menyelimuti rumah Yuni (46) warga Jalan Ngemplak Gang 2, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 7 September 2011.


Lantaran, sehari sebelumnya ibu empat anak ini menerima kabar melalui telepon dari seseorang yang mengaku sebagai mandor di tempat suaminya bekerja di Malaysia.

"Saya mendapat kabar, suami saya Pangrin (44) yang bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia meninggal dunia pada selasa pagi (6/9) pukul 8.30 WIB," kata Yuni.

Yuni menjelaskan, suaminya berangkat ke Malaysia 5 Februari 2011 bersama temannya warga sekampung. Awalnya, suami selalu kirim kabar, namun tiga bulan terakhir kebiasaan itu tidak dilakukan.

Yang membuat wanita itu kaget, si penelepon meminta disediakan uang Rp18 juta untuk biaya pemulangan jenazah. "Darimana uang sebesar itu, untuk makan saja tidak cukup," sambungnya. Akhirnya Yuni merelakan jasad suaminya yang kemudian dikatakan telah dimakamkan di Malaysia.

Wanita itu juga mengaku tak mengetahui suaminya bekerja di proyek apa, dan juga di mana alamatnya. Ia hanya mendapat tulisan alamat yang sulit dibaca, "Paula Dera Jeda, Alosta Jeda, Kampung Pisang, Koaltan Derat, Halut Roji". "Sebelumnya, suami saya guru les Bahasa Inggris yang dipanggil dari rumah ke rumah selama puluhan tahun. Dan, saya sempat melarang ketika dia mengatakan niatnya mau merantau ke Malaysia. Tapi apa boleh buat, dia bilang ingin memperbaiki nasib," urainya.

Yuni mengatakan, kabar yang didengar, suaminya meninggal akibat penyakit paru-paru. "Beberapa bulan terakhir suami saya katanya sakit-sakitan. Bekerja hanya separuh hari hingga akhirnya meninggal dunia," kata dia.

Dari hasil perkawinannya, pasangan suami isteri itu telah dikaruniai empat anak, Reno (21), Erina (19), Rani (13) dan Fitri (11) yang tinggal di sebuah petak yang sempit di Jalan Ngemplak Gang 2, Surabaya. Sementara, terkait peristiwa itu Disnakertrans Surabaya belum bisa dimintai keterangan.

Sumber : Vivanews.com

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More