Pemerintah Belanda akan menerapkan pemangkasan anggaran setelah tahun 2012 sebagai upaya penyesuaian atas kondisi perekonomian yang tidak menentu. Pemangkasan dibutuhkan karena Belanda termasuk salah satu negara di Uni Eropa yang tertekan akibat krisis utang luar negeri di kawasan tersebut.
Demikian wawancara antara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dengan koran De Telegraaf yang dikutip Kantor Berita Dow Jones di Amsterdam, Jumat (2/9/2011).
Menurut Rutte, meskipun sudah ada pemangkasan anggaran, namun pihaknya tidak dapat menjamin bahwa kebijakan keras atas anggaran pemerintah tersebut akan mencukupi untuk mengantisipasi krisis keuangan yang lebih buruk. Namun, Pemerintah Belanda memperkirakan, pemangkasan itu belum dapat dilakukan mulai tahun 2012, namun tahun setelahnya.
"Pemangkasan anggaran itu sangat memungkinkan dilakukan, namun tidak pada tahun 2012. Ini adalah kebijakan jangka panjang," ujarnya.
Pada kabinet yang dipimpin Rutte, Pemerintah Belanda memastikan akan memangkas anggaran sebesar 18 miliar euro hingga tahun 2015. Pemangkasan anggaran ini diharapkan dapat menekan lonjakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara mereka. Defisit APBN Belanda termasuk anggaran yang menggelembung pada saat zona Eropa diserang krisis utang pada tahun 2010.
Sumber :
1 komentar:
Setelah Yunani, Spanyol, Itali, Prancis, dan beberapa negera lainnya, sekarang Belanda yang melakukan gerakan penghematan besar-besaran akibat badai krisis yang tak kunjung selesai. Akar ini berasal dari Amerika, lalu mengapa seantero penjuru dunia terkena akibatnya? Hal ini dikarenakan dunia berada dalam dominasi imperialisme yang dipimpin oleh AS, sehingga krisis yang dialami oleh AS tentu akan berdampak pada stabilitas dunia.
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog ini.