Monday, October 10, 2011

Aksi Buruh PT Freeport; Lagi Negara Memposisikan Diri Sebagai Alat Penindas Dari Imperialis

Korban meninggal dunia, Petrus Ayamiseba (Photo : Arkilaus Baho)
Aksi buruh PT Freeport yang menuntut kenaikan upah kembali berakhir dengan bentrokan dengan aparat keamanan. Akibat kerusuhan tersebut, satu orang buruh PT Freeport yang terlibat aksi, dikabarkan meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia adalah Petrus Ayami Seba, tewas akibat diterjang timah panas milik aparat Polres Mimika di bagian dada kirinya. (skalanews.com, 10/10/2011).

Sementara itu, kurang lebih enam orang buruh lainnya mengalami luka-luka. Selain demonstran, anggota polisi juga menjadi korban aksi massa ini. Menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana, di Mabes Polri, tujuh orang korban anggota Polri akibat terkena lemparan massa (detiknews.com, 10/10/2011).

Menurut juru bicara Serikat Pekerja Freeport, Juli Parorongan, bentrokan terjadi ketika massa maksi mendesak bertemu dengan manajemen perusahaan, namun dihalang-halangi oleh pihak kepolisian. Massa aksi menjadi marah ketika mengetahui bahwa salah satu rekannya tertembak dan meninggal dunia saat kepolisian melepaskan tembekan peringatan (detiknews.com, 10/10/2011).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono menjelaskan peristiwa rusuh terjadi karena pekerja dengan dibantu sejumlah warga mendesak untuk bertemu pimpinan Freeport. Namun karena tidak dikabulkan mereka membakar mobil dan juga melempari petugas dengan batu. Karena itu petugas melempar tembakan (detiknews.com, 10/10/2011).

Kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi jika keinginan massa aksi untuk bertemu dengan pihak manajemen PT Freeport, tidak dihalang-halangi oleh pihak kepolisian. Dan dari kejadian ini, sudah seharusnya Negara berpihak pada rakyatnya sendiri, Negara seharusnya mendesak PT Freeport untuk memenuhi tuntutan buruh PT Freeport atas kenaikan upah. Namun, sangat disayangkan, sekali lagi Negara menunjukkan keberpihakannya kepada kepentingan imperialis.

Berikut adalah nama-nama buruh yang menjadi korban dari bentrokan tersebut yang dirilis oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) :

No.
Korban Meninggal
Korban Terluka
1.
Petrus Ayami Seba
Leo Wandagau
2.

Alius Komba
3.

Melkias Rumbiak
4.

Yunus Nguluduan
5.

Philiton Kogoya
6.

Ahmad Mustofa
Sumber : www.seru.com

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More